Cost Cutting (Penghematan Biaya)



Beberapa Kasus Khusus Analisa Arus Kas Terdiskonto

Evaluasi atas Usulan Pemangkasan Biaya (Cost Cutting)

Contoh :
Dengan menggunakan sebuah mesin seharga Rp 100.000.000 akan menghemat beban (biaya) sebesar Rp 30.000.000 setiap tahun selama  5 tahun. Penggunaan mesin ini tidak menimbulkan perubahan dalam modal kerja dan diharapkan mesin tersebut memiliki nilai pasar (salvage value) sebesar Rp 10.000.000 di akhir tahun kelima. Diasumsikan tarif pajak sebesar 20%, tarif diskonto sebesar 10% dan mesin disusutkan dengan metode garis lurus (straight line).  Apakah mesin tersebut layak dimanfaatkan?

Perhitungan :
Penyusutan mesin (tanpa nilai residu) dengan menggunakan metode garis lurus = Rp 100 juta / 5 =Rp 20 juta
Arus kas operasi (Operating Cash Flow / OCF) = (sales - costs)(1 - T) + DT (metode tax shield)
D = beban penyusutan (depresiasi), T = tarif pajak
Penghematan biaya = - Rp 30 juta (tanda negatif menunjukkan penghematan biaya)
                                                                        = (0 – -Rp 30 juta) (1-20%) + Rp 20 juta x 20%
                                                                        = Rp 24 juta + 4 juta = Rp 28 juta.
(perhatikan : tanda negatif dikali negatif menghasilkan angka positif)
PV Pengeluaran Investasi Neto (net capital spending) = - Rp 100 juta + Rp 10 juta x (1-T) x PVIF (10%,5)
PVIF (10%,5) = 1 / (1+r)^t = 1 / (1+20%)^5 = 0,620921323
Nilai Jual Setelah Pajak (After Tax Salvage Value) = Rp 10 juta x (1-T) = Rp 10 juta x (1-20%) = Rp 8 juta
= - Rp 100 juta + Rp 8 juta x 0,620921323 = - Rp 100 juta + Rp 4.967.370,58= -Rp 95.032.629,42
Tambahan modal kerja (net working capital) = nihil
NPV dari  Arus Kas dari Aset (Cash Flow From Assets ) = PV Arus Kas Operasi – PV Pengeluaran Investasi Neto – PV Tambahan Modal Kerja
= Rp 28 juta x PVaIF (10%,5) – Rp 95.981.224,28 – 0
PVaIF (10%,5) = (1 – PVIF(10%,5))/ r = 3,790786769
= Rp 28 juta x 3,790786769 – Rp 95.032.629,42
= Rp 106.142.029,5 – Rp 95.032.629,42
= Rp 11.109.400,13
Karena NPV = positif maka pemanfaatan mesin tersebut untuk penghematan biaya layak dilakukan

IRR = 14,11%.
Karena IRR (14,11%) > RRR (10%) maka pemanfaatan mesin tersebut layak dilakukan

Cara lain :
dengan menggunakan garis waktu (dalam jutaan rupiah)

Periode                             0      1          2          3          4            5
Pengeluaran Investasi    (100)                                                     8
Arus Kas Operasi                      28         28         28         28       28
Tambahan Modal Kerja  -           -           -           -           -           -
Arus Kas dari Aset        (100)    28         28         28         28        36
                                                           
NPV     11,11                                                  
IRR       14,11%                                                

Postingan populer dari blog ini

Kertas Kerja ( Work Sheet )

Harga Pokok Penjualan HPP