Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Rangkuman Siklus Akuntansi Dagang

Rangkuman Siklus Akuntansi Dagang Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara agar dapat digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya. Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi akun dalam keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya. Transaksi yang memerlukan ayat jurnal pembalik,

Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang

Jurnal Pembalik (Reversing Entry) Perusahaan Dagang - Setelah neraca saldo setelah penutupan disusun, masih ada satu langkah lagi yang harus dilakukan, yaitu membuat ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yaitu ayat jurnal untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir periode dan mempunyai pengaruh penting terhadap transaksi rutin yang

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca Saldo Setelah Penutupan Perusahaan Dagang - Setelah dibuat jurnal penutup, selanjutnya disusun neraca saldo setelah penutupan. Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi dalam keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya. Saldo aktiva dan kewajiban tidak mengalami perubahan, saldo modal mengalami perubahan akibat dari pengaruh

Jurnal Penutup

Jurnal Penutup (Closing Entry) - Pada Bab 1, telah dibahas Siklus Akuntansi untuk Perusahaan Dagang mulai dari pencatatan, posting jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo, neraca lajur, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan. Apakah setelah laporan keuangan disusun, siklus akuntansi sudah selesai? Jawabannya belum karena masih harus dilakukan tahap penutup an siklus akuntansi perusahaan

Rangkuman Akuntansi Perusahaan Dagang

Rangkuman Akuntansi Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangannya dari pemasok, kemudian menjual kembali barang tersebut kepada pelanggan dengan harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya. Transaksi perusahaan dagang secara garis besar dibagi menjadi empat, yaitu transaksi pembelian, transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan, dan transaksi

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Laporan keuangan (Financial Statement) perusahaan dagang - Yang pokok terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan, neraca, dan laporan arus kas. Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu. Laporan laba/rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu laporan laba/rugi bentuk multiple steps dan laporan laba/rugi

Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entry) Perusahaan Dagang - digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi yang telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian, antara lain dibuat untuk hal-hal sebagai berikut. Beban Dibayar Terlebih Dahulu (Beban

Neraca Saldo dan Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Neraca Saldo dan Neraca Lajur Perusahaan Dagang - Langsung saja kita bahas berdasar materi berikut. Neraca Saldo (Trial Balance) Berdasarkan Bagan 1.1 tentang siklus akuntansi, langkah selanjutnya setelah dilakukan posting ke dalam buku besar, yaitu menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar saldo setiap akun yang ada dalam buku besar pada suatu waktu tertentu. Fungsi neraca saldo,

Harga Pokok Penjualan HPP

Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) HPP Perusahaan Dagang - Beban yang paling utama yang harus dikeluarkan oleh per usahaan dagang, yaitu harga pokok penjualan. Nilai yang ditunjukkan dalam akun harga pokok penjualan merupakan harga pokok barang dagangan yang dijual kepada pelanggan (harga beli barang dagangan tersebut). Cara menghitung harga pokok penjualan, yaitu sebagai berikut.

Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang

Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang – langsung saja kita bahas sebagai berikut. Definisi Perusahaan Dagang Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan usaha yang bersifat tetap, terus-menerus, didirikan, bekerja, dan berkedudukan di tempat tertentu dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan. Tujuan setiap per usahaan, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan yang dihasil

Pemindahbukuan Jurnal Ke Buku Besar

Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal dan Pemindahbukuan Jurnal ke Buku Besar - Seluruh transaksi perusahaan dagang dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum, baik dengan menggunakan sistem perpetual maupun sistem periodik. Selanjutnya, jurnal tersebut dipindah bukukan ke dalam buku besar. Buku besar (ledger) adalah sekelompok akun/perkiraan yang digunakan oleh perusahaan. Buku besar berisi

Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

Jurnal Khusus Perusahaan Dagang - (Special Journal) Transaksi perusahaan dagang secara garis besar terdiri atas transaksi pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Transaksi-transaksi tersebut terjadi secara rutin atau berulangulang selama satu periode akuntansi. Oleh karena itu, pencatatan transaksi perusahaan dagang dilakukan dalam jurnal khusus. Namun, untuk transaksi yang

Macam Transaksi Perusahaan Dagang

Transaksi Perusahaan Dagang - Secara garis besar, transaksi perusahaan dagang yang sering terjadi dibagi menjadi empat, yaitu pembelian, pengeluaran kas, penjualan, dan penerimaan kas. Pembelian Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagang an, yaitu barang yang akan dijual kembali kepada pelanggan. Transaksi pembelian ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut. 1) Beban Angkut

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa - Seberapa pentingkah laporan keuangan itu? Laporan keuangan dikatakan penting karena laporan keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Informasi mengenai posisi keuangan yang terbaca dalam laporan keuangan ini, berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. Apakah fungsi laporan keuangan